Hari ini saya akan berbicara tentang pengalaman suka dan duka sebagai pekerja cleaning service. Saya pernah bekerja di perusahaan proyek bergerak di bidang jasa pemasangan pipa air, gas, dll. Awalnya saya merasa gagal dan terpaksa menerima pekerjaan ini, tapi lama-kelamaan saya menikmatinya.
Tujuannya sederhana, mencari uang. Harus sabar dan melakukan tugas sesuai perintah. Gaji pertama saya memang kecil, Beban kerja sebagai cleaning service biasanya tidak terlalu berat, namun ada saatnya diawasi dan harus berpura-pura bekerja. Kebaikan lainnya, kita kerja di dalam ruangan dan kerja cukup santai.
Bos sering meminta beli makan siang dengan upah 10-15 ribu rupiah. Kebaikan lainnya, kita kerja di dalam ruangan sehingga terhindar dari panas. Namun ada juga saat dimana kita harus bekerja keras saat ada pengawas. Kalau tidak ada pengawas, kita bisa santai-santai dan menggunakan hp.
Baca Juga : Pengalaman Kerja Di Restoran
Kerja kita terbagi menjadi dua shift, Ada orang yang bekerja lembur untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Saya harus menunggu sampai tutup. Cleaning service biasanya bekerja dari pukul 7 pagi sampai pukul 3 sore. Tergantung dari area kerja, tapi terkadang lebih enak bekerja malam. Cleaning service sering tidak dihormati oleh orang lain. Mereka sering dianggap berada pada posisi terendah dalam lingkungan kerja. Beberapa orang juga tidak peduli saat membersihkan toilet.
Jika ada kesalahan, seringkali cleaning service dicap dan dicemooh. Gaji pekerja cleaning service cukup rendah tapi itu tergantung perusahaan nya juga, kalau di BUMN setau saya udah mengikuti UMR. Penggajian juga berbeda dengan karyawan kantor, karyawan kantor dibayar pada tanggal 1 sedangkan cleaning service dibayar tanggal 5.
Bekerja sebagai cleaning service memiliki resiko tinggi seperti membersihkan kaki atau tangga kantor dan membersihkan kaca di atas yang tinggi.
Semoga bermanfaat ya
Baca Juga : Menjadi Pekerja Keras Untuk Keluarga Agar Bahagia