Bagaimana kalau saya bercerita pengalaman kerja saya pertama kali dikirim ke drill ship. Pada saat sampai di tempat kerja, kami langsung masuk ruang briefing untuk pengenalan dan alokasi kamar. Di sana kami juga diajarkan budaya yang paling penting di kapal itu: You own what you see. Empat kata ini menjadi dasar kultur keamanan di tempat saya bekerja. Apa yang kami lihat, adalah milik kami. Karena milik kami, kami tentunya harus menjaganya, memastikan keamanannya. Kalau kita ada yang terlihat tidak sesuai, tidak aman, kami harus segera menyetop atau mencegahnya.
Kami pun dibekali dua buklet yang berisi safety observation card, Satu buku khusus untuk melaporkan perilaku/keadaan negatif yang dapat menyebabkan keadaan yang tidak aman bahkan kecelakaan dan satu buku lagi untuk melaporkan perilaku/keadaan positif yang mendukung keamanan. Tiap halaman dalam buku tersebut bisa diisi detail perilaku atau kejadian, yang kemudian akan disobek dari buku dan dikumpulkan di sebuah kotak pengumpulan.
Bagi pekerja yang bekerja di dalam drill ship, tugas mereka termasuk mengoperasikan peralatan elektronik dan mekanis yang digunakan untuk mengebor sumur minyak dan gas. Ini dapat mencakup mengoperasikan peralatan seperti komputer, pemantau minyak dan gas, dan alat pengukur lainnya
Saya memiliki tugas menjaga perlengkapan perusahaan saat operasi pengeboran berjalan. Perlengkapan terletak di ruang kontraktor lain dan harus dicek. Saat keluar ruangan, harus menggunakan alat pelindung diri seperti safety shoes, coverall, helm lengkap dengan earmuff, dan sarung tangan.
Di luar ruangan saya pun harus selalu waspada. Kabin kontraktor lain berada di tengah kapal, sementara ruang perkantoran dan tempat tinggal di depan kapal. Diantara kedua lokasi tersebut terdapat tempat terbuka dimana alat-alat berat disimpan. Jadi kami harus waspada terhadap aktivitas yang sedang berlangsung dan menjaga diri agar tidak celaka (misalnya tertimpa barang yang sedang diangkat crane). Tangga menuju kabin kontraktor pun agak mengerikan untuk saya yang takut ketinggian. Tangganya terletak agak di luar badan kapal, jadi lautan ada dibawah kaki saya.
Baca Juga : Produktivitas Kerja: Rasio Antara Hasil Dan Sumber Daya