Berikut ini adalah pengalaman pribadi, dimana saya telah menyelesaikan S1, pada umumnya pemikiran saya sama dengan mahasiswa lainnya, pastinya setelah lulus langsung ingin mendapat pekerjaan, maka saya mencoba peluang yang ada dengan membuat surat lamaran kerja, dan ternyata tidak satupun yang menerima saya. Kemudian saya mencoba membuat lagi surat lamaran kerja tersebut, dan akhirnya setelah penantian yang cukup panjang saya diterima di salah satu perusahaan swasta, dan saya diberikan kesempatan untuk menduduki posisi kepala pemasaran disana. Saya sendiri merasa seperti robot, itu menurut pribadi saya sih, saya sendiri bekerja dari senin hingga sabtu, terkadang ketika kita mendapatkan jam lembur, mau tidak mau kita harus bekerja sampai larut malam.
Sedikit cerita tentang kepribadian seorang atasan saya, orangnya sangat pelit dan tidak adil terhadap para karyawan. Saya sempat juga mendapat perlakuan tidak adil dari atasan saya sendiri, atasan saya seakan akan membuat drama dalam sebuah pekerjaan, bahwasannya perusahaan tersebut tidak mendapatkan keuntungan dari penjualan dilapangan. Kemudian tiba-tiba saya diberhentikan tanpa surat pemberhentian karyawan, dan saya dipaksa untuk membuat surat pengunduran diri. Lalu atasan saya sendiri berdalih/memberi kabar dipusat bahwasannya saya yang telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut karena ingin melanjutkan studi.
Baca Juga : Perjuangan Guru Honorer di Sekolah Swasta
Setelah 6 bulan pemutusan hubungan kerja di perusahaan sebelumnya, aku diterima bekerja di Kantor Akuntan Publik di kampungku yang dimiliki oleh salah satu dosen kampusku. Pekerjaan berlangsung dari Senin hingga Sabtu, dengan fasilitas makan pagi dan siang dari kantor. Meskipun gaji ditawarkan cukup baik, namun setelah 2 bulan bekerja, gajiku tidak dibayar sama sekali, seakan aku bekerja sebagai relawan. Pada bulan ketiga, aku akhirnya memutuskan untuk mengajukan resign tanpa dapat gaji sedikitpun.
Setelah itu, aku menganggur dan fokus pada pengembangan konten di Instagram dan menjadi pemateri tentang beasiswa di berbagai tempat. Akhirnya pada tahun 2020, aku merantau ke Jakarta. Pada tahun 2021, aku diterima sebagai staf kontrak di institusi pemerintahan, dengan jabatan sebagai tim keuangan. Namun, tugas sebenarnya hanya sebagai admin email dan banyak waktu terbuang hanya duduk diam. Aku merasa terjebak dan tidak berkembang. Meskipun gajiku cukup baik, dan memberikan harapan bagi orang-orang yang sedang merasa putus asa seperti diriku, namun situasiku tetap tidak berubah. Selama bekerja, aku berusaha mencari pekerjaan di bidang yang ingin aku geluti, namun tak ada satupun lamaranku yang berhasil, bahkan untuk magang atau internship pun tak ada yang memanggil. Sungguh sedih. Aku sudah hampir merasa putus asa dengan kesempatan kerja, hingga akhirnya pada akhir tahun 2021, aku melamar di salah satu lembaga tinggi negara dan mengikuti semua proses dengan sabar. Proses seleksinya memakan waktu sekitar 6 bulan, dan Alhamdulillah, aku lolos dan diterima di bidang yang memang aku sukai dan belajar banyak dari pekerjaan dan institusi ini. Aku akhirnya mendapatkan pekerjaan impianku setelah 3 tahun, rasanya sangat bahagia.
Baca Juga : Pekerjaan Pertama Menjadi Pembina Sentra di Bank Swasta