Ini adalah curhatan dari seorang teman saya yang kerja di korea. Dia mengatakan bahwa dia sudah kerja di Korea selama 6 tahun dan selama itu, dia bertemu dengan banyak orang baik yang membuatnya betah tinggal di korsel. Ketika pertama kali tiba di Korea, saya dijemput oleh orang-orang yang sangat ramah, termasuk senior yang dari indonesia menyambutnya dengan baik.
Awalnya, saya mengalami kesulitan beradaptasi dengan budaya kerja di Korea, terutama karena ia belum pernah bekerja di pabrik sebelumnya. Ia juga merasa sangat sulit karena pekerjaan di pabrik terasa sangat berat. Namun, setelah melewati masa adaptasi yang sulit, akhirnya betah dan bertahan di pabrik. Saya mengakui bahwa pekerjaan di pabrik tidak mudah, terutama pada awalnya. Namun, ia juga merasa bersyukur karena gajinya relatif tinggi.
Pekerjaan saya di korea di pabrik die casting, dan Mereka menjelaskan bahwa setiap pekerja bertanggung jawab atas satu mesin dan melakukan tugas yang sama terus menerus. Untuk resiko kerja di pabrik, seperti suhu panas yang sangat tinggi dan bahaya dari bahan yang digunakan dalam die casting. Kami harus menggunakan alat pelindung diri, dan bahwa keamanan di pabrik sangat dijaga dengan ketat, termasuk pengawasan melalui CCTV.
Beberapa pengalaman menarik lainnya, seperti ketika di kamar asrama saya menemukan ada mesin fitness dan senior dari Sri Lanka memberitahunya untuk mengeluarkan mesin tersebut. Namun, senior lain dari Indonesia membela saya dan akhirnya mereka merayu senior Sri Lanka untuk membiarkan mesin tersebut tetap berada di kamar saya.
Selain itu, selama bekerja di perusahaan di Korea, senior yang membantunya dan melindunginya ketika dia menghadapi masalah. Ketika ada kesalahan dalam pekerjaannya, senior tersebut tidak marah, melainkan memberitahunya untuk belajar dan menjadi lebih pintar dalam pekerjaannya.
Pada akhirnya, meskipun mengalami berbagai tantangan dan kesulitan, teman saya merasa betah tinggal di Korea berkat banyaknya orang baik yang ditemuinya selama bekerja di sana. Kisahnya juga menunjukkan bahwa dalam menghadapi perbedaan budaya dan lingkungan kerja yang berbeda, kita bisa beradaptasi dan tetap bertahan dengan sikap positif dan semangat kerja yang tinggi.
Baca Juga : Kisah Mahasiswa Magang Di Pertanian Jepang