Meniti Karir Di Farmasi: Dari Sains Murni hingga Pelayanan Klinis

Posted on

Sebelumnya saya pernah bekerja di apotik dengan latar belakang pendidikan farmasi yang saya miliki , dimana saya pernah belajar tentang sains kesehatan dan cara meramu obat sesuai takaran yang ditentukan oleh resep dokter. Kami juga mempelajari regulasi kimia dan manajemen bisnis dalam bidang kesehatan.

Dalam pengalaman saya sebagai lulusan farmasi, saya belajar bahwa keterampilan dan pengetahuan dalam meramu obat sangat penting untuk memastikan keselamatan pasien. Kami juga harus memahami regulasi yang berlaku dan memastikan bahwa produk yang kami buat sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan.

Saya juga memahami betapa pentingnya manajemen bisnis dalam bidang ini, karena kita harus memastikan bahwa produk kita dapat tersedia bagi masyarakat dengan harga yang wajar dan tersedia secara luas. Ini adalah pengalaman yang sangat bermakna bagi saya dan memberikan saya kesempatan untuk membantu masyarakat dengan cara yang berguna dan bermakna.

Baca Juga : Pengalaman Menjalani Magang di Puskesmas

Seorang sarjana Farmasi, terutama seorang apoteker, memiliki keleluasaan dalam memilih pekerjaan dan bisa bekerja :

  1. Di lembaga pemerintahan seperti Kemenkes, BPOM, Kemenkumham, TNI/POLRI, BPJS Kesehatan dan lembaga pemerintahan lain yang membutuhkan.
  2. Di industri farmasi, kosmetik, dan makanan, baik di produksi, quality control, distribusi (supply chain), regulatory, marketing, dan business development.
  3. Di bidang klinis di sarana pelayanan kefarmasian seperti rumah sakit, klinik, puskesmas, atau apotek di komunitas.
  4. Di bidang sains murni sebagai peneliti atau dosen.
  5. Menjadi wirausaha di bidang obat herbal, makanan kesehatan, kosmetik, atau membuka apotek sendiri.

Sebelumnya, saya memilih peminatan kuliah di bidang Farmasi Sains dan Industri. Lalu, saya ikut lomba kewirausahaan dan bersama teman menjual produk tepung ubi ganyong sebagai alternatif tepung terigu dan makanan sehat bagi penderita DM. Skripsi saya membahas tentang ekstrak tanaman obat tradisional malaria yang digunakan oleh masyarakat Maluku. Setelah lulus, saya bekerja di bidang marketing farmasi, kemudian di lembaga jaminan sosial milik pemerintah, dan saat ini bekerja di bidang farmasi klinis setelah mengikuti sertifikasi sebagai farmasi klinis.

Sekarang, saya fokus pada bidang farmasi klinis dan berusaha untuk membantu pasien dalam memberikan informasi dan solusi terbaik untuk masalah kesehatan mereka. Sertifikasi sebagai farmasi klinis membantu saya memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam bidang ini, dan saya terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien. Saya percaya bahwa dengan menjalankan tugas dengan baik dan memperhatikan kebutuhan pasien, saya dapat membantu membuat perbedaan positif dalam hidup mereka.

Jangan ragu untuk memilih farmasi sebagai pilihan pertama.

Baca Juga : Produktivitas Kerja: Rasio Antara Hasil Dan Sumber Daya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *